Untuk
memenuhi kebutuhan dan menunjang keberlangsungan hidupnya manusia memerlukan
barang atau ada juga yang menyebutnya dengan benda. Dalam ilmu ekonomi barang
atau benda yang memenuhi kebutuhan manusia ada beberapa jenis, antara lain :
A. Barang Ekonomi
Barang
ekonomi merupakan barang yang bisa memenuhi kebutuhan manusia namun dengan
jumlah terbatas. Kata terbatas ini
mengacu terhadap jumlah barang lebih sedikit daripada banyaknya jumlah yang
dibutuhkan oleh masyarakat.
Karena keterbatasan
ketersediaan barang tersebut menjadikan manusia akan melakukan sebuah
pengorbanan untuk bisa mendapatkan barang tersebut. Pengorbanan yang bisa
dilakukan untuk mencapai manfaat ekonomi adalah kewajiban untuk mengeluarkan
uang, tenaga waktu ataupun pikiran.
Tersedianya barang
tersebut didapatkan dengan dua cara yaitu diproduksi oleh tenaga manusia atau
memang barang yang disediakan oleh alam dan bisa digunakan secara gratis. Barang ekonomi bisa diperoleh di
pasar, toko serba ada ataupun jenis pengecer lainnya.
Contoh Barang
Ekonomi
Penjelasan
selanjutnya adalah contoh barang ekonomi. Saat ini banyak contoh barang ataupun
jasa yang tergolong dalam jenis barang ekonomi. Bahkan barang ekonomi ini
mungkin sudah pernah Anda temukan dengan mudah di lingkungan. Beberapa contoh
barang ekonomi adalah sebagai berikut ini.
1.
Pakaian
Contoh barang
ekonomi yang pertama adalah pakaian. Pakaian merupakan salah satu jenis barang
yang memang keberadaanya sangat dibutuhkan oleh manusia. Jumlah dari produk
pakaian ini biasanya terbatas.
Selain itu untuk
bisa mendapatkan produk pakaian ini memerlukan sebuah pengorbanan dan juga
persaingan dengan orang lain. Karena hal tersebutlah menjadikan produk pakaian
masuk ke dalam golongan barang ekonomi.
Meski dalam pikiran
Anda ada pertanyaan kenapa pakaian yang jumlahnya masih tetap ada termasuk ke
dalam golongan barang ekonomi. Balik lagi seperti yang dijelaskan sebelumnya
jika dalam ilmu ekonomi, banyak dan sedikit adalah suatu hal yang begitu
relatif.
Akan tetapi untuk
produk pakaian masuk ke dalam golongan barang ekonomi yang harus ditekankan
adalah dari cara produksi dan proses mendapatkannya. Untuk produksi pakaian
membutuhkan bahan yang terbatas.
Sedangkan seseorang
yang ingin mendapatkan pakaian juga memerlukan pengorbanan seperti bahan, uang,
tenaga, waktu bahkan persaingan dengan orang lain yang sama-sama menginginkan
produk pakaian tersebut. Maka dari itu produk pakaian termasuk ke dalam
golongan barang ekonomi.
2.
Makanan atau Minuman
Makanan dan minuman
masuk ke dalam kategori barang ekonomi karena dilihat dari proses
mendapatkannya. Manusia membutuhkan usaha tertentu untuk bisa mendapatkan
makanan dan minuman.
Beberapa pengorbanan
yang dilakukan oleh manusia dalam mendapatkan makanan dan minuman adalah
melakukan proses pembelian dengan mengeluarkan uang. Lalu manusia juga harus
melakukan proses pengolahan dan juga mencari bahan baku makanan dan minuman
tersebut.
3.
Tempat Tinggal
Tempat tinggal layak
huni yang memiliki jumlah terbatas menjadikannya masuk ke dalam kategori barang
ekonomi. Selain itu untuk proses mendapatkan tempat tinggal juga sudah
menjadikannya masuk ke dalam kategori barang ekonomi.
Alasannya manusia
harus melakukan usaha tertentu untuk bisa mendapatkan tempat tinggal seperti mengeluarkan uang. Tempat tinggal yang
dimaksud di sini bisa tempat tinggal tetap milik pribadi ataupun tempat tinggal
sementara seperti tempat kos atau rumah kontrakan.
Untuk bisa
mendapatkan tempat tinggal tetap milik pribadi seseorang harus bisa
mengeluarkan sejumlah uang tertentu, bahan bangunan seperti kayu, semen, pasir
dan lainnya jika memang harus membangunnya dari nol.
Lalu untuk rumah
sementara seperti kos atau kontrakan juga membutuhkan uang agar bisa
menempatinya. Karena menggunakan biaya-biaya tersebut menjadikan
tempat tinggal masuk ke dalam kategori barang ekonomis.
4.
Jasa Kesehatan
Jika sebelumnya
banyak dijelaskan contoh barang ekonomi dalam bentuk barang atau produk fisik.
Maka contoh berikutnya adalah dalam bentuk jasa. Sebagai contohnya adalah jasa
kesehatan atau jasa dokter.
Hal ini bisa dilihat
dari jumlah dokter praktik yang ada saat ini sangat terbatas. Sehingga untuk
menggunakan jasa mereka memerlukan usaha tertentu seperti mengantri dan juga
mengeluarkan biaya khusus.
Lalu untuk menjadi
seorang dokter juga membutuhkan usaha dan pengorbanan yang tak sedikit seperti
biaya yang dikeluarkan, waktu, pemikiran untuk bisa mendapatkan keahlian dan
juga gelar dokter.
Sampai saat ini
sebenarnya bukan hanya jasa dokter saja yang termasuk ke dalam barang ekonomi.
Namun banyak jasa-jasa lain yang juga masuk ke dalam kategori barang ekonomi.
Hal ini karena
ketika seseorang membutuhkan bantuan sebuah jasa. Maka mereka harus
mengeluarkan usaha atau pengorbanan tertentu seperti mengeluarkan biaya.
B. Barang Bebas
Secara umum barang bebas adalah suatu barang yang bisa
didapatkan oleh manusia tanpa perlu menggunakan usaha atau pengorbanan
tertentu.
Hal ini karena barang bebas memiliki jumlah yang tak
terbatas dan telah disediakan oleh alam dalam jumlah yang lebih besar
dibandingkan dengan jumlah kebutuhan manusia.
Contoh paling mudah dari barang bebas adalah udara atau
oksigen. Manusia membutuhkan udara atau oksigen untuk bisa bertahan hidup.
Dalam proses mendapatkannya, manusia tidak perlu melakukan usaha ataupun
pengorbanan tertentu.
Benda bebas bisa
menjadi benda ekonomi
Tidak selamanya
benda bebas tetap menjadi bebas atau gratis. Ada kalanya status mereka berubah
menjadi benda ekonomi. Contoh sederhananya adalah benda bebas tersebut
dimasukkan ke dalam beberapa alur ekonomi yang menimbulkan biaya, misalnya
produksi, distribusi, kepemilikan, penjualan, dan seterusnya.
Oksigen bisa kita
nikmati secara bebas di alam. Namun, dalam beberapa kasus, oksigen yang ada di
dunia medis dan industri sudah diklasifikasikan sebagai benda ekonomi.
Begitu juga dengan
hasil Bumi di alam, misalnya sayuran, buah-buahan, dan air. Jika benda-benda
tersebut sudah diolah secara ekonomis, akan ada biaya tertentu yang wajib kita
bayar untuk mendapatkannya.
Perbedaan Barang Ekonomi Dan Barang Bebas
Berikut
adalah beberapa perbedaan dari barang ekonomi dan barang bebas ditinjau
dari berbagai aspek :
1.
Kuantitas Barang
Perbedaan yang
pertama dari barang ekonomi dan barang bebas adalah terletak pada kuantitas
barang tersebut. Barang ekonomi memiliki jumlah yang begitu terbatas. Sedangkan
untuk barang bebas memiliki jumlah tak terbatas.
Jumlah barang yang
terbatas tersebut juga bisa disebut dengan kelangkaan barang. Dari hal tersebut
bisa ditarik kesimpulan jika barang ekonomi memiliki jumlah yang sedikit atau
lebih terbatas.
Namun untuk jumlah
sedikit ini masih terbilang cukup relatif atau membutuhkan suatu pembanding.
Perbandingan akan keterbatasan barang adalah dari jumlah kebutuhan manusia
terkait dengan barang tersebut.
Bisa dibilang jika
kebutuhan manusia memiliki jumlah yang terbatas. Maka dari itu selama suatu
ketersediaan barang mampu memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas tersebut.
Bisa diartikan jika barang tersebut adalah barang bebas.
Dan begitupun
sebaliknya jika suatu barang tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia yang tak
terbatas. Maka barang tersebut masuk ke dalam kategori barang ekonomi.
2.
Proses Produksi
Perbedaan yang kedua
antara barang ekonomi dan barang bebas adalah terletak pada proses produksi.
Barang ekonomi membutuhkan usaha tertentu untuk proses mendapatkannya atau
proses produksi.
Adanya faktor
memerlukan usaha dalam mendapatkannya menjadikan barang ekonomi tidak
diproduksi secara masal dalam jumlah yang tak terbatas.
Dalam proses
produksinya, barang ekonomi memiliki batasan tersendiri sehingga barang
tersebut memiliki jumlah terbatas. Sedangkan untuk barang bebas untuk bisa memanfaatkannya tanpa perlu
menggunakan sumber daya ekonomi. Sebagai contoh paling mudah dari barang bebas
adalah panas matahari dan udara.
Tak hanya memiliki
jumlah tidak terbatas saja. Namun baik sinar matahari maupun udara bisa
digunakan oleh manusia tanpa perlu melakukan proses produksi terlebih dahulu.
3.
Cara Memperoleh
Perbedaan dari
barang ekonomi dan barang bebas yang ketiga dilihat dari cara memperolehnya.
Untuk bisa mendapatkan barang bebas tidak memerlukan suatu usaha tertentu.
Sedangkan untuk
barang ekonomi memerlukan pengorbanan atau persaingan untuk bisa
mendapatkannya. Memiliki jumlah yang tak terbatas adalah
faktor yang membuat barang bebas tidak memerlukan usaha khusus untuk bisa
didapatkan.
Sebaliknya untuk
barang ekonomi yang memiliki jumlah terbatas menjadikannya harus memerlukan
sebuah pengorbanan maupun persaingan terlebih dahulu untuk bisa mendapatkannya.
C. Barang Illith
Barang
illith adalah sejumlah barang yang dapat memenuhi kebutuhan manusia apabila
jumlahnya tepat atau sesuai kebutuhan. Sebab, ketika jumlahnya berlebih akan
berdampak buruk bagi kehidupan, seperti menyebabkan bencana dan menghilangkan
nyawa manusia. Namun, apabila jumlahnya sangat terbatas atau langka akan
membuat sengsara dan mengganggu keberlangsungan hidup.
Contoh Barang Illith
Beberapa contoh dari
barang illith adalah air, api, sinar matahari, udara, dan oksigen, dengan
penjelasan sebagai berikut.
1.
Air
Air sebenarnya bisa
masuk ke semua kategori barang. Secara alami, air adalah barang bebas. Namun,
ketika berupa air bersih PDAM, maka akan menjadi barang ekonomi. Ketika
digolongkan sebagai barang illith, hal tersebut dikarenakan penggunaan air yang
sebaiknya sesuai kebutuhan.
Air dalam jumlah
sedikit atau sesuai kebutuhan akan sangat berguna bagi kehidupan, seperti untuk
minum, mencuci pakaian, memasak, bahkan menyiram tanaman. Namun, apabila
jumlahnya berlebihan, maka akan menimbulkan bencana, seperti banjir.
Jadi, meski terlihat
tenang dan tidak berbahaya, air sebenarnya bisa membawa dampak buruk bagi
manusia apabila jumlahnya berlebihan.
2.
Api
Api sudah menjadi
bagian dari kehidupan manusia sejak dulu. Di mana api digunakan untuk memasak,
menghangatkan badan, hingga menjadi alat penerangan di beberapa daerah yang
belum memiliki akses listrik.
Namun, ketika api
terlalu besar dapat menyebabkan kebakaran, kerusakan, hingga hilangnya nyawa
seseorang. Api yang kecil pun sebaiknya tidak dianggap remeh, karena ketika
dibiarkan akan menyebar dan bertambah besar.
3.
Sinar
Matahari
Selanjutnya, contoh
dari barang illith adalah sinar matahari. Sinar matahari merupakan hal yang
kita terima setiap harinya. Manfaatnya juga tidak hanya terasa oleh manusia,
melainkan juga oleh hewan dan tumbuhan.
Namun, sinar
matahari yang berlebih juga dapat menimbulkan bencana dan membahayakan manusia.
Sebab, sinar matahari mempengaruhi suhu bumi secara langsung, yang apabila
terlalu panas tingkatnya dapat memicu dehidrasi pada manusia hingga
meningkatkan resiko kebakaran hutan.
4.
Udara
Manusia dapat
merasakan udara, namun tidak dapat melihat wujudnya. Udara memberikan tambahan
penyejuk bagi manusia. Udara pun dalam kecepatan tertentu digunakan sebagai
penggerak kincir untuk membuat energi listrik.
Namun, udara atau
angin yang terlalu besar juga akan menyebabkan bencana. Contohnya seperti angin
topan dan angin puting beliung yang dapat langsung merusak hal apapun yang
dilewatinya. Begitu pun di beberapa daerah, baik di dalam maupun di luar
negeri, yang mana terdapat berbagai macam jenis angin dengan tingkat bahaya
yang berbeda-beda.
5.
Oksigen
Makhluk hidup
membutuhkan oksigen untuk bernapas. Sehingga, keberadaan oksigen sangatlah
penting dan menjadi dasar untuk dapat bertahan hidup.
Namun, ketika
jumlahnya terlalu sedikit atau terlalu banyak, hal tersebut dapat menyebabkan
hal yang fatal. Seperti pada manusia, jumlah oksigen yang masuk melalui saluran
pernapasan sudah memiliki ukuran yang pas. Namun, ketika jumlah oksigen yang
masuk terlalu sedikit atau terlalu banyak, manusia akan mengalami gangguan
pernapasan yang bahkan dapat menyebabkan kematian.
Sama halnya pada
makhluk hidup lain, yaitu hewan. Ketika kelebihan oksigen, pertumbuhan hewan
seperti serangga menjadi tidak terkontrol, sehingga melahirkan
serangga-serangga dengan ukuran lebih besar daripada biasanya.
Ciri Benda Illith
Adapun karakteristik
yang menjadi bagian daripada ciri khas benda illith antara lain;
1.
Jumlah berlimpah akan membuat celaka
Benda ini merupakan
salah satu benda yang kadang membuat manusia harus pintar menggunakannya. Benda
ini dalam jumlah banyak akan memberikan dampak yang buruk untuk kehidupan
manusia, bahkan mengancam kehidupan manusia.
2.
Jumlah langka akan membuat sengsara
Ketika barang ini
langka maka orang-orang akan merasa kesulitan. Bahkan menjadi salah satu bahan
utama untuk bertahan hidup. Barang ini juga menjadi kebutuhan yang mendasar
bagi manusia. Ketika jumlahnya terlalu sedikit akan menganggu keberlangsungan
hidup masyarakat baik secara langsung atau tidak langsung.
3.
Berasal dari alam
Semua benda ilith merupakan benda yang berasal
dari alam. Benda yang berasal dari alam ini cenderung benda yang tidak gampang
habis. Benda yang memang dapat dengan mudah kita temukan di lingkungan
kita. Benda ini sudah ada sejak dahulu dan akan selalu ada selama masih ada
kehidupan.
Dampak Benda Illtih
Akibat adanya benda
illith yang berlebihan memberikan beberapa akibat, antara lain;
1.
Kedinginan
Salah satu benda
yang dapat menghangatkan tubuh ketika berada di alam yang bebas adalah api. Api
sumber panas yang dapat meningkatkan suhu tubuh manusia. Api apabila tidak
dapat dibuat ketika kondisi di alam bebas maka akan ada dampak yang buruk yaitu
kedinginan. Kedinginan juga dapat menyebabkan kematian pada titik tertentu
tergantung pada kondisi tubuh masing-masing individu.
2.
Kekeringan
Jumlah air yang
terlalu sedikit juga memberikan dampak buruk bagi manusia. Salah satu contohnya
adalah kekeringan. Banyak daerah yang kesulitan mencari air bersih untuk
memenuhi kebutuhannya. Hal ini membuat manusia harus merasakan dampaknya ketika
benda illith berupa air yang tersedia terlalu sedikit, bahkan ada yang tidak
dapat menikmati air bersih.
3.
Banjir
Salah satu dampak
illtih yang berjumlah terlalu banyak adalah banjir. Benda illith yang dimaksud
adalah air. Air yang memiliki jumlah yang berlebihan akan menyusahkan manusia.
Manusia akan merasakan sebuah bencana bahkan akan terdapat beberapa korban jiwa
dalam kejadian ini. Banjir juga meninggalkan trauma kepada beberapa orang yang
merasa tidak nyaman.
4.
Kebakaran
Salah satu dampak
dari barang illith yang berlebihan adalah kebakaran. Kebakaran ini terjadi akibat
adanya jumlah api yang terlalu besar dan membakar barang-barang yang ada
disekitarnya. Kebakaran bahkan akan menimbulkan kerugian yang sangat besar.
Baik secara material atau psikologis orang yang berada di lingkungan tersebut.
5.
Pemanasan Global
Panas matahari
merupakan sumber energi utama yang ada di bumi. Jumlahnya tidak terbatas dan
tidak akan habis. Panas matahari yang berlebihan akan mengakibatkan dampak yang
cukup serius untuk masyarakat terkait kondisi lingkungan.
Pemanasan global
akan menimbulkan dampak baru berupa sering terjadi banjir, permukaan air laut
naik, es di kutub mencair, dan lain-lain.
6.
Angin Puting Beliung
Udara salah satu
jenis barang yang tidak akan bisa habis namun ketika berlebihan akan
menimbulkan permasalahan.
Salah satu masalah
yang ditimbulkan adalah angin puting beliung. Angin puting beliung merupakan
angin yang berbentuk memutar apabila menerjang benda apapun pasti akan terbawa
dan membahayakan nyawa manusia yang ada di sekitar tempat kejadian.
7.
Angin Topan
Ini menjadi salah
satu masalah yang ditimbulkan ketika terlalu banyak angin. Angin topan memiliki
dampak yang sama dengan angin puting beliung. Hanya banyak istilah angin yang
berbentuk silinder yang membahayakan banyak orang dan sudah menjadi fenomena
alam yang serimg terjadi.
8.
Sesak Nafas
Jumlah udara yang
terbatas ketika masuk dalam tubuh memberikan dampak yang buruk pada kesehataan
manusia. Hal ini berkaitan dengan saluran pernafasan. Jumlah udara yang
terbatas membuat seseorang sulit bernafas atau disebut sesak nafas.
Beberapa orang juga
mengalami gagal nafas karena ada kesalahan dalam saluran pernafasannya.
Kekurangan udara membuat seseorang merasa kesulitan.
D. Barang Produksi
Barang produksi, sering juga disebut sebagai barang modal,
adalah jenis barang yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa lainnya.
Hal ini dapat berupa
mesin, peralatan, bahan baku, perangkat lunak, dan segala hal yang diperlukan
untuk mendukung proses produksi dalam suatu perusahaan atau pabrik.
Barang produksi
memiliki ciri khusus, yaitu tidak langsung digunakan oleh konsumen akhir
seperti barang konsumsi. Sebaliknya, barang produksi digunakan oleh produsen
atau perusahaan dalam rangka untuk menciptakan barang dan jasa yang akan dijual
kepada konsumen akhir.
Jenis-Jenis Barang
Produksi
Barang produksi
dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan sifat dan perannya dalam proses
produksi. Beberapa jenis barang produksi yang umum meliputi:
1.
Mesin dan Peralatan
Mesin dan peralatan
adalah salah satu jenis barang produksi yang paling umum. Mereka digunakan
dalam berbagai industri untuk memproses, mengolah, atau menghasilkan barang dan
jasa. Contohnya adalah mesin produksi dalam pabrik manufaktur, peralatan
pertanian, atau peralatan medis dalam industri kesehatan.
2.
Bahan Baku
Bahan baku adalah
bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi. Contohnya
adalah logam, plastik, kayu, dan produk alam lainnya yang digunakan dalam
pembuatan berbagai produk. Bahan baku ini akan diolah dan diubah menjadi barang
jadi melalui proses produksi.
3.
Perangkat Lunak
Dalam era digital,
perangkat lunak telah menjadi komponen kunci dalam produksi berbagai jenis
barang dan jasa. Perangkat lunak seperti sistem manajemen inventaris, perangkat lunak desain grafis, atau perangkat
lunak akuntansi sangat penting dalam menjalankan operasi bisnis dengan efisien.
4.
Peralatan Transportasi
Peralatan
transportasi, seperti truk, kapal, pesawat terbang, dan kereta api, juga
termasuk dalam kategori barang produksi. Mereka digunakan untuk mengangkut
barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya, memungkinkan distribusi yang
efisien.
5.
Perangkat Elektronik
Dalam dunia modern, perangkat
elektronik seperti komputer, printer, dan perangkat komunikasi adalah barang
produksi yang sangat penting. Mereka digunakan dalam hampir semua aspek
kegiatan bisnis, termasuk administrasi, komunikasi, dan pemrosesan data.
Peran Penting Barang
Produksi Dalam Ekonomi
Barang produksi
memainkan peran penting dalam ekonomi suatu negara. Berikut adalah beberapa
peran kunci yang dimainkan oleh barang produksi:
1.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
Barang produksi
adalah fondasi pertumbuhan ekonomi. Mereka memungkinkan perusahaan untuk
meningkatkan produktivitas dan efisiensi, yang pada gilirannya dapat
meningkatkan output barang dan jasa. Ini berkontribusi langsung pada
pertumbuhan ekonomi suatu negara.
2.
Penciptaan Lapangan Kerja
Industri yang
memproduksi barang produksi biasanya mempekerjakan banyak tenaga kerja. Hal ini
menciptakan peluang kerja bagi banyak orang dan mendukung stabilitas ekonomi
dengan mengurangi tingkat pengangguran.
3.
Inovasi dan Pengembangan
Untuk tetap bersaing
di pasar global, perusahaan perlu terus menerus mengembangkan dan meningkatkan
barang produksi mereka. Ini mendorong inovasi dalam teknologi, desain produk,
dan proses produksi.
4.
Dukungan Terhadap Industri Lain
Barang produksi juga
mendukung industri lain yang tergantung pada mereka. Sebagai contoh, industri
bahan baku tergantung pada permintaan dari pabrik-pabrik yang membutuhkan bahan
baku untuk proses produksinya.
5.
Peningkatan Kualitas Hidup
Dalam masyarakat
modern, barang produksi seperti perangkat medis, teknologi energi terbarukan,
dan perangkat yang meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih umum.
Barang-barang ini meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
E. Barang Konsumsi
Barang konsumsi
adalah produk yang dibeli untuk dikonsumsi oleh konsumen pada umumnya, atau
disebut juga sebagai barang akhir. Barang konsumsi adalah hasil akhir dari produksi dan manufaktur dan
apa yang akan dilihat oleh konsumen saat ditampilkan di rak toko. Pakaian,
makanan, dan perhiasan adalah contoh barang konsumsi. Bahan baku atau dasar,
seperti tembaga, tidak dianggap sebagai barang konsumsi karena harus diubah
menjadi produk yang dapat digunakan.
Jenis-Jenis Barang
Konsumsi
1.
Convenience
Goods
Convenience goods
biasanya dikonsumsi secara teratur dan mudah didapat. Secara umum,
barang-barang praktis masuk dalam kategori convenience goods seperti makanan
cepat saji, rokok dan tembakau dengan nilai rendah. Sebagian besar convenience
goods dijual oleh pedagang grosir atau pengecer untuk membuatnya tersedia bagi
konsumen dalam kapasitas yang baik atau besar.
2.
Shopping
Consumer Goods
Shopping consumer
goods adalah barang-barang di mana pembelian membutuhkan lebih banyak pemikiran
dan perencanaan daripada dengan convenience goods. Shopping consumer goods
memang lebih mahal dan memiliki daya tahan dan rentang hidup yang lebih lama
daripada convenience goods. Shopping consumer goods termasuk peralatan rumah
tangga dan pakaian.
3.
Specialty
Consumer Goods
Specialty consumer
goods adalah barang yang jarang diproduksi dan seringkali dianggap sebagai
barang mewah. Pembelian specialty consumer goods disediakan untuk pembeli kelas
elit untuk melakukan pembelian. Upaya pemasaran diarahkan untuk pasar terbatas,
biasanya kelas atas. Produk-produk ini termasuk mobil mewah dan perhiasan.
4.
Unsought
Consumer Goods
Unsought consumer
goods adalah barang yang belum dikenal atau sudah diketahui namun belum
terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen. Namun, ada beberapa anggota pasar yang sudah membeli unsought consumer goods. Barang-barang ini
biasanya tidak dibeli berulang kali dan biasanya melayani kebutuhan khusus,
seperti asuransi jiwa.
Referensi
https://kumparan.com/berita-update/pengertian-ciri-ciri-dan-contoh-benda-ekonomi-1wbm9fHvDgI/full
https://www.gramedia.com/literasi/contoh-barang-ekonomi/
https://www.kompas.com/skola/read/2023/03/09/090000069/contoh-barang-bebas-dan-barang-ekonomi
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/barang-illith-adalah
https://dosensosiologi.com/benda-illith/
https://www.temukanpengertian.com/2014/01/pengertian-benda-produksi.html?m=0
https://lyrid.co.id/barang-produksi-adalah/