Jumat, 11 Maret 2022

NARKOBA DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

 

narkoba

Pengertian Narkoba

Narkoba singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Narkoba sering juga disebut dengan Napza yaitu singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif. Secara defenisi narkoba adalah zat yang dapat menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang bagi pemakainya. Sedangkan menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.

 

Jenis-Jenis Narkoba

Berdasarkan risiko ketergantungannya, narkoba dibagi atas 3 golongan yaitu :

1.   Narkoba golongan 1 : narkoba jenis ini memiliki risiko ketergantungan yang tinggi bagi pemakainya, contohnya opium, ganja, dan tanaman koka.

2.   Narkoba golongan 2 : narkoba jenis ini juga memiliki potensi risiko ketergantungan yang tinggi, namun demikian narkoba jenis ini bisa dimanfaatkan untuk pengobatan dengan resep dokter. Contoh narkoba jenis ini morfin, alfaprodina, dan lain sebagainya.

3.   Narkoba golongan 3 : narkoba jenis ini memiliki risiko ketergantungan yang ringan bagi pemakainya. Oleh karena itu banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta terapi.

 

Berdasarkan bahan pembuatnya, narkoba dibagi atas 3 macam yaitu :

1.   Narkoba sintetis : narkoba jenis ini dibuat dengan proses yang rumit, banyak digunakan untuk keperluan pengobatan dan penelitian. Contohnya amfetamin, metadon, deksamfetamin, dan sebagainya.

2.   Narkoba semi sintetis : narkoba jenis ini dibuat dari pengolahan bahan alami, contohnya morfin, heroin, kodein, dan lain-lain

3.   Narkoba alami : narkoba jenis ini berasal dari alam, contohnya ganja dan kokain.

 

Berdasarkan efek yang ditimbulkan terhadap pemakainya, narkoba dikelompokkan sebagai berikut:

1.   Halusinogen: efek dari narkoba yang mengakibatkan seseorang menjadi berhalusinasi dengan melihat suatu hal ataupun benda yang sebenarnya tidak ada atau tidak nyata,  contohnya kokain & LSD.

2.   Stimulan : efek dari narkoba yang mengakibatkan penggunanya lebih bertenaga serta cenderung membuatnya lebih senang dan gembira untuk sementara waktu.

3.   Depresan : efek dari narkoba yang mengakibatkan pemakai merasa tenang bahkan tertidur dan tidak sadarkan diri, contohnya putau.

4.   Adiktif : efek dari narkoba yang mengakibatkan pemakainya kecanduan. Orang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi, contohnya: ganja, heroin

 

Dampak Narkoba Bagi Kesehatan

Narkoba membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, diantaranya :

1.   Dehidrasi : narkoba menyebabkan keseimbangan elektrolit berkurang akibatnya tubuh kekurangan cairan, jika hal ini terus terjadi akan menyebabkan tubuh kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Dehidrasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada otak

 

2.   Halusinasi : salah satu efek yang dialami pemakai narkoba adalah halusinasi, jika berlangsung dalam jangka lama mengakibatkan gangguan mental, depresi, serta kecemasan terus menerus.

3.   Menurunnya tingkat kesadaran : orang yang memakai narkoba tubuhnya terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis, bahkan ada yang tidur terus. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.

4.   Kematian : dampak yang paling buruk dari pemakai narkoba adalah kematian, khususnya dalam dosis yang sangat tingggi  atau dikenal dengan overdosis. Gejalanya dengan diawali dengan tubuh kejang-kejang jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.

5.   Gangguan kualitas hidup : narkoba juga mempengaruhi kualitas hidup pemakainya seperti susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.

 

Upaya Penanganan Narkoba

Mengingat dampak buruk yang disebabkan oleh narkoba, maka perlu upaya penanganan narkoba agar pemakaian narkoba tidak meluas

1.   Pencegahan narkoba melalui jalur keluarga diantaranya :

·        Menciptakan disiplin dan keharmonisan antar anggota keluarga

·        Orang tua melatih anak bertanggung jawab dengan memberikan kepada anak suatu tanggung jawab dan kepercayaan yang disertai dengan bimbingan serta koreksi orang tua

·        Memberikan kesempatan dan penghargaan terhadap pendapat dan pemikiran anak dalam berbagai masalah

·        Menyalurkan hobi bagi anak ke hal-hal yang sifatnya positif

·        Orangtua  sebisa mungkin memberikan perhatian kepada anak-anak walaupun sedikit dan dalam kesibukan apapun

·        Orang tua mampu menjadi panutan utama bagi anaknya, sesuai antara kata-kata dengan perbuatan

·        Orangtua memberikan penghargaan dan perhatian terhadap prestasi anak khususnya prestasi sekolah

·        Orangtua tidak terlalu keras dalam mendidik anak dan tidak pula memanjakan anak

2.   Upaya Pengendalian dan Pengawasan : Pengawasan dan pengendalian narkoba ditujukan untuk menjamin agar jenis dan jumlah kebutuhan narkotika dan psikotropika cukup tersedia sesuai dengan kebutuhan.

3.   Langkah Represif :   Upaya pemberantasan jalur gelap dan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya diperlukan upaya terpadu baik lingkungan nasional regional, maupun internasional.

4.   Pengobatan : Bagi korban penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya, pengobatan yang dilakukan dari segi medis, dalam arti melepaskan ketergantungan secara fisik tidak begitu sulit yaitu dengan pengobatan yang disebut dengan detoksifikasi yang memerlukan waktu sedikitnya tiga minggu.

Namun terkadang kekambuhan datang kembali dikarenakan faktor psikologis, atau kepribadian si penderita dan faktor lingkungan. Partisipasi masyarakat sangat diperlukan teruatama dalam hal penerimaan bekas korban narkotika untuk kembali ke tengah masyarakat untuk memulai hidup dengan wajar.

5.   Rehabilitasi : Tempat rehabilitasi dan sekaligus pengobatan terhadap korban penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif lainnya telah tersedia di berbagai tempat. Namun begitu yang lebih penting adalah bagaimana si korban dapat bertahan dari kesembuhan, tidak kambuh lagi sepulang dari panti pengobatan dan rehabilitasi tersebut.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISAH WIRAUSAHA SUKSES

    Di antara makhluk hidup yang di ciptakan Tuhan Yang Maha Esa, manusia merupakan makhluk yang paling sempurna. Manusia membutuhkan peke...